Sekitar tahun 1949 di Kecamatan Teluk Betung Selatan dibangun gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) milik warga Cina. Sebagian besar siswa-siswi yang belajar pada sekolah tersebut adalah orang Tionghoa.
Pada tahun 1966 sebagian gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Cina tersebut diambil alih oleh Universitas Lampung (UNILA), filial
Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan sebagian lainnya ditempati oleh SMA
Negeri Teluk Betung filial SMA Negeri 1 Tanjung Karang.
Pada bulan Juni tahun1983, gedung yang ditempati UNILA diserahkan
kepada SMA Persiapan Negeri 2 Teluk Betung dengan SK Gubernur No.
AL100/477/Bappeda/1/83. Tahun pertama berdirinya SMA Persiapan
Negeri 2 Teluk Betung, jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut
adalah 225 orang dan dibagi menjadi 5 kelas dengan 7 orang guru dan 2
orang tenaga TU. Pada tahun ajaran 1984-1985 siswa SMA Negeri 2
Teluk Betung seluruhnya berjumlah 521 orang orang dengan tenaga
pengajar 26 orang guru yang terdiri atas 11 orang guru tetap dan 15 orang
guru tidak tetap. Kemudian tanggal 7 Maret 1997 SMA Negeri 2 Teluk
Betung berubah menjadi SMA Negeri 8 Bandar Lampung yang berlokasi
di Jalan Laksamana Malahayati Kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar
Lampung